Cerita Ramadan 12 # Mendidik Siswa dengan Nilai-Nilai Universal Melalui Keyakinan Kelas
Di kelas, saya
bersama dengan anak-anak sudah membuat
keyakinan kelas. Keyakinan kelas ini bertujuan untuk mengingatkan anak-anak tentang
nilai-nilai universal yang diyakini dan harus dijalankan di kelas. Nilai
universal tersebut bisa berupa kejujuran, toleransi, keadilan, kebersihan,
komitmen, dan tolong-menolong.
Kebetulan,
untuk nilai keyakinan kelas yang dibuat oleh siswa-siswi kelas 5A adalah :
saling menghormati, saling berbagi, saling menolong, saling menjaga kenyamanan,
keamanan, dan kebersihan kelas, serta selalu berkomitmen terhadap tugas.
Nah, untuk
menerapkan keyakinan kelas semakin melekat dalam pikiran anak-anak. Kegiatan
yang kami lakukan hari ini adalah membuat tabel implementasi keyakinan kelas. Jadi,
anak-anak diminta untuk memilih tiga
keyakinan kelas yang akan dibedah atau dianalisis. Seperti contoh, anak-anak
memilih keyakinan kelas saling berbagi. Nah, tugas mereka adalah menjabarkan
hal yang tampak dan tidak tampak pada keyakinan kelas saling berbagi. Mereka
pun menulis, hal yang tampak dalam keyakinan kelas berbagi adalah anak-anak
bisa meminjamkan alat tulis atau berbagi makanan, kemudian hal yang tidak tampak
adalah anak-anak tidak berbagi makanan kepada teman, atau anak-anak tidak mau
meminjamkan alat tulis bagi teman yang membutuhkan. Setelah selesai membuat
tabel implementasi keyakinan kelas, masing-masing kelompok maju ke depan kelas
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
Keberadaan
keyakinan kelas di sekolah dasar dapat menjadi faktor yang sangat penting dalam
membentuk identitas dan karakter siswa. Karena keyakinan kelas mengacu pada
pandangan umum yang dianut oleh sebagian besar siswa dalam kelas terhadap suatu
hal, seperti nilai, norma, atau kepercayaan.
Keyakinan
kelas pada dasarnya adalah hasil dari proses sosialisasi yang terjadi di dalam
keluarga dan masyarakat sekitar siswa, yang kemudian dipertegas dan diperkuat
melalui pengalaman di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, keyakinan kelas
dapat sangat bervariasi, tergantung pada latar belakang sosial-ekonomi, budaya,
dan agama yang dimiliki oleh siswa dan keluarganya.
Beberapa
contoh keyakinan kelas di sekolah dasar dapat mencakup keyakinan bahwa
pendidikan adalah penting untuk meraih masa depan yang sukses, bahwa
persahabatan dan kerjasama adalah nilai yang dihargai, bahwa keragaman budaya
dan perbedaan individu harus dihormati, atau bahwa kejujuran dan integritas
adalah nilai-nilai yang sangat penting.
Keyakinan
kelas dapat memengaruhi sikap dan perilaku siswa di sekolah. Sebagai contoh,
jika keyakinan kelas adalah bahwa belajar adalah penting, maka siswa dalam
kelas tersebut mungkin lebih cenderung untuk disiplin belajar, melakukan tugas
dengan baik, dan berpartisipasi aktif dalam kelas. Di sisi lain, jika keyakinan
kelas adalah bahwa persaingan dan menang adalah yang terpenting, maka siswa
dalam kelas tersebut mungkin lebih cenderung untuk bersikap tidak jujur, tidak
kooperatif, atau bahkan menyakiti teman sekelas mereka untuk meraih keuntungan
pribadi.
Mengajarkan
dan memperkuat keyakinan kelas yang positif dan sehat dapat membantu membentuk
karakter siswa yang baik dan menanamkan nilai-nilai yang dihargai dalam
kehidupan mereka. Oleh karena itu, para pendidik harus memperhatikan keyakinan
kelas dan memastikan bahwa nilai-nilai yang dihargai dipromosikan dan diperkuat
dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program yang
dirancang untuk memperkuat nilai-nilai tersebut, seperti kegiatan
ekstrakurikuler, diskusi kelas, atau program mentoring antar siswa.
Dalam
kesimpulannya, keyakinan kelas dapat memengaruhi sikap dan perilaku siswa di
sekolah dasar. Oleh karena itu, para pendidik harus memperhatikan keyakinan
kelas dan memastikan bahwa nilai-nilai yang dihargai dipromosikan dan diperkuat
dalam lingkungan sekolah. Hal ini dapat membantu membentuk karakter siswa yang
baik dan menanamkan nilai-nilai yang dihargai dalam kehidupan mereka.
Komentar
Posting Komentar