Cerita Ramadhan 11 # Pentingnya Tekanan Untuk Merangsang Perkembangan Otak
Selepas
sholat subuh, aku menyempatkan untuk membaca buku karya Robin Sharma. Ada kutipan yang sangat
menarik tentang buku tersebut, yaitu penjelasan akan otak manusia yang dapat
berkembang. Fenomena ini disebut neuroplastisitas. Berbicara masalah otak, saya
jadi teringat akan analogi otak terhadap sebuah pisau. Jika otak sering diasah
dengan membaca, berpikir, dan menyelesaikan masalah, maka otak tersebut akan
menjadi tajam seperti pisau. Namun sebaliknya, jika otak tidak diasah maka akan
menjadi tumpul.
Pada dasarnya,
otak manusia adalah organ yang sangat kompleks dan menakjubkan. Otak
bertanggung jawab untuk mengontrol semua fungsi tubuh dan kognitif, termasuk
memori, pengambilan keputusan, dan bahasa. Seiring dengan kemampuan yang luar
biasa ini, otak juga memiliki kemampuan yang mengejutkan untuk berkembang dan
berubah. Bahkan, otak dapat berkembang dan berubah sepanjang hidup seseorang,
terutama jika diberi tekanan atau stimulus yang tepat.
Salah satu
cara otak berkembang adalah melalui pengalaman baru dan tantangan yang
menantang. Ketika otak diberi tugas yang sulit atau kompleks, ia harus bekerja
lebih keras untuk menyelesaikannya. Dalam proses ini, sel-sel saraf baru dapat
terbentuk dan hubungan antara sel-sel saraf yang ada dapat ditingkatkan. Dengan
kata lain, tekanan dapat merangsang perkembangan otak dan meningkatkan
kinerjanya.
Contoh nyata
dari kemampuan otak untuk berkembang adalah studi tentang musisi klasik. Studi
menunjukkan bahwa musisi klasik memiliki bagian otak yang lebih besar yang
bertanggung jawab untuk memproses musik dibandingkan dengan orang yang bukan
musisi klasik. Selain itu, para musisi klasik juga memiliki lebih banyak
koneksi antara area otak yang berbeda, yang memungkinkan mereka memproses musik
dengan lebih efisien. Bagian otak ini dikembangkan melalui pelatihan dan
latihan bermain musik yang terus menerus, yang merupakan tekanan atau stimulus
yang tepat untuk otak.
Selain itu,
penelitian juga menunjukkan bahwa tekanan atau stres dapat memicu perkembangan
otak. Studi pada hewan menunjukkan bahwa stres dapat memicu pertumbuhan sel-sel
saraf baru di otak, terutama di daerah hippocampus yang terkait dengan memori
dan pembelajaran. Namun, penting untuk diingat bahwa jenis stres yang positif
dan bermanfaat untuk perkembangan otak adalah stres yang sementara dan
terkendali, bukan stres kronis yang tidak sehat.
Dalam
kesimpulannya, otak manusia adalah organ yang luar biasa yang dapat berkembang
dan berubah sepanjang hidup seseorang. Tekanan atau stimulus yang tepat dapat
merangsang perkembangan otak, seperti pengalaman baru dan tantangan yang
menantang. Dengan memahami bagaimana otak berkembang dan berubah, kita dapat
memanfaatkan potensi otak kita untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan
meningkatkan kualitas hidup kita.
Komentar
Posting Komentar