Keputusan yang Menunjukkan Etika: Wawancara Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai-Nilai Kebajikan dengan Kepala Sekolah

 

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1

Afif Afandi, CGP Angkatan 7 Kelas 31 C

  

Gambar 1. Wawancara pengambilan keputusan dengan kepala sekolah

Dalam melakukan wawancara tentang pengambilan keputusan dengan pimpinan, saya menemukan beberapa hal yang menarik. Adapun hal menarik tersebut adalah terkait dengan pengalaman unik para pemimpin di mana beliau dihadapkan pada posisi untuk meluluskan siswa dengan nilai yang di bawah rata-rata. Menurut penuturan narasumber yang mengambil langkah untuk meluluskan siswa, hasil dari keputusan tersebut membuat siswa sekarang menjadi ketua OSIS di SMP. Selain itu, terhadap narasumber kedua yang dihadapkan pada guru yang sering izin karena sakit dan harus sering kontrol di rumah sakit. Narasumber tersebut pun dihadapkan pada posisi untuk memutasi guru yang bersangkutan atau meminta kerelaan guru lain untuk membantu menangani kelas yang ditinggalkan.

Selain itu, hal menarik berikutnya adalah penggunaan analisis data yang akurat. Dari dua pimpinan yang saya wawancarai, keduanya mengambil keputusan dengan menganalisis data yang akurat. Di mana hal ini sesuai dengan salah satu sembilan langkah keputusan dengan mengumpulkan fakta yang relevan.

Dalam melakukan wawancara, terdapat beberapa persamaan pengambilan keputusan dari narasumber. Kesamaan tersebut adalah terkait dengan pengumpulan fakta-fakta, mengumpulkan informasi tentang pihak yang terlibat, dan prinsip pengambilan keputusan. Kebetulan, paradigma dilema etika yang ada adalah rasa keadilan lawan kasihan dan prinsip yang digunakan kedua narasumber adalah berpikir berbasis rasa peduli. 



Gambar 2. Wawancara pengambilan keputusan dengan wakil kepala sekolah

 

Perbedaan kedua narasumber adalah terkait dengan kasus yang dihadapi. Narasumber pertama menghadapi kasus pimpinan dengan siswa sementara kasus kedua tentang pimpinan menghadapi guru. Hemat penulis, kedua narasumber memiliki keunikan masing-masing. Narasumber pertama sangat yakin bahwa anak atau siswa perlu diberikan harapan sehingga dalam mengambil keputusan beliau sangat menghindari tindakan yang menciderai hak anak. Beliau pun memberikan kesempatan bagi siswa untuk diluluskan meskipun nilainya di bawah rata-rata. Kesempatan itu disambut baik oleh siswa tersebut yang sekarang telah menjadi pimpinan OSIS di SMP yang ditempatinya. Sementara narasumber kedua sangat berani mengambil keputusan dan kuat menghadapi tantangan dari guru-guru yang tidak sependapat dengan keputusan yang diambil.

Dalam menghadapi situasi pengambilan keputusan yang mengandung dilema etika, para pimpinan harus mempersiapkan rencana yang matang untuk menangani situasi tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang akan diambil oleh para pimpinan:

Pertama adalah mempertimbangkan nilai-nilai, paradigma, dan prinsip etika. Kedua, melibatkan orang-orang yang terkait. Para pimpinan bisa melibatkan guru dan walimurid, untuk memperoleh perspektif dan masukan yang beragam dan membantu mereka memahami implikasi keputusan tersebut. Ketiga, mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan yang diambil dan memikirkan dampak yang mungkin terjadi pada berbagai pihak yang terkait. Keempat, memilih opsi terbaik berdasarkan sembilan langkah pengambilan keputusan.

Setelah keputusan diambil, para pimpinan bisa mengukur efektivitas keputusan mereka dengan cara memantau hasil keputusan dan juga meminta masukan dan umpan balik dari orang-orang terkait tentang keputusan mereka dan bagaimana keputusan tersebut memengaruhi mereka.

Setelah mewawancarai para pimpinan, saya menemukan cara dalam menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan, murid, dan rekan sejawat. Cara tersebut adalah dengan memperhatikan paradigma dan prinsip pengambilan keputusan sesuai dengan keberpihakan pada murid, berdasarkan kebajikan dan tanggung jawab. Selain itu, saya juga akan menggunakan sembilan langkah dalam pengambilan keputusan. Saya akan menerapkan kemampuan dalam mengambil keputusan saat ini juga, karena saya tidak mau menunda-nunda untuk melakukan hal baik.

Kesimpulan yang dapat diambil wawancara pengambilan keputusan yang baik bersama dengam pimpinan adalah dapat membantu kita memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang proses pengambilan keputusan dan membantu kita meningkatkan kemampuan kita dalam menghadapi situasi pengambilan keputusan dilema etika yang kompleks di masa depan. Dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan, paradigma, prinsip dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik.

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer