Jurnal Refleksi Dwimingguan: Pengambilan Keputusan Berdasarkan Kebajikan Sebagai Pemimpin

 

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.1

Afif Afandi, CGP A7 Kelas 31 C

 

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Kebajikan Sebagai Pemimpin

 

Gambar 1. Wawancara dengan pimpinan tentang pengalaman dan langkah dalam mengambil keputusan

Jurnal Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Facts (Peristiwa):

Pengambilan keputusan berdasarkan kebijakan sebagai pemimpin merupakan salah satu materi favorit saya dalam semua modul yang ada. Beberapa pengalaman yang saya dapat dari materi ini adalah ketika saya mewawancarai kepala sekolah dalam mengambil keputusan yang mengandung dilema etika. Ternyata banyak sekali pertimbangan yang perlu diambil. Pengambil keputusan harus memperhatikan paradigma, prinsip dan juga langkah-langkah dalam mengambil keputusan. Adapun hambatan dalam mempelajari materi ini adalah adanya kasus-kasus yang mengandung dilema etika. Sehingga saya harus benar-benar fokus untuk bisa mengambil keputusan yang tepat.

 

Feelings (Perasaan):

Selama mempelajari materi ini saya sangat senang dan bersemangat. Saya senang karena bisa mendapatkan materi yang keren dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Saya sangat semangat karena ingin benar-benar bisa menguasai materi pengambilan keputusan.

 

Findings (Pembelajaran):

Saya mendapatkan pelajaran bahwa sebagai pemimpin kita harus bisa menjadi orang yang bijak, bukan orang yang semena-mena dalam mengambil keputusan. Hal baru yang saya ketahui adalah ada banyak sekali pertimbangan yang perlu dipikirkan sebelum mengambil keputusan.

 

Future (Penerapan):

Di masa depan, saya bisa menggunakan ilmu yang saya dapatkan dari materi pengambilan keputusan berdasarkan kebajikan sebagai pemimpin untuk menyelesaikan kasus dilema etika yang ada. Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang baik, berdasarkan kebutuhan, dan bisa dipertanggungjawabkan. Tindakan yang akan saya lakukan setelah mempelajari materi ini adalah mencoba mempraktikkan ilmu yang saya dapatkan untuk mengatasi masalah dilema etika yang terjadi pada diri sendiri maupun di lingkungan sekolah.