Mantra Ketiga Bagi Penulis Pemula, Gali Potensi Ukir Prestasi
Judul :
Mantra Ketiga Bagi Penulis Pemula, Gali Potensi Ukir Prestasi
Resume
Ke : 3
Gelombang :
28
Tanggal :
13 Januari 2023
Tema :
Gali Potensi Ukir Prestasi
Narasumber :
Aam Nurhasanah, S.Pd.
Moderator :
Arofiah Afifi, S.Pd.
Setiap kali
pergi ke toko buku, terlintas di pikiran Damar Jagad melihat buku yang
ditulisnya berada di rak toko buku.
“Pasti
seru, meilihat buku yang kita tulis berada di rak buku Gramedia” pikir Damar
sambil menikmati secangkir teh hijau diiringi suara gemericik hujan.
“Hei,
Damar! Kamu sedang melamunkan apa?” Tanya Ovi.
“Ini, Kak.
Melamun kalau bisa menerbitkan buku terus bukunya dijual di Gramedia” Jawab
Damar
“Oh, itu
bisa kamu lakukan asal kamu bisa menggali potensi dan mengukir prestasi seperti
temanku” balas Ovi.
“ Memang
siapa temanmu, Kak Ovi? Ceritain dong!” pinta Damar.
“Temanku
ini namanya Aam Nurhasanah. Dia sama seperti kamu, yaitu guru. Namun potensi
guru ini sangat luar biasa. Dengan potensinya sebagai penulis handal, beliau
sudah berhasil menjadi penulis penerbit mayor. Sehingga bukunya sudah berpose
manja di Gramedia seluruh Indonesia. Selain itu, Bu Aam juga banyak mengantongi
gelar juara 1 dalam tantangan menulis, salah satunya tentangan menulis PGRI dan
YPTD” ucap Ovi.
“Wah, Keren
sekali teman Kak Ovi. Bagaimana bisa teman kakak menjadi penulis yang sangat
produktif?” tanya Damar.
“Bu Aam
bisa menjadi produktif karena fokus memuali tulisan dengan hal yang disukai, dialami,
dan dikuasai seperti menulis puisi, pantun, cerpen, novel atau kisah inspiratif”
jawab Ovi.
“Tapi, aku
takut tulisanku jelek, kak! “ keluh Damar.
“Dulu Bu Aam
juga merasakan hal yang sama denganmu, Damar. Namun, beliau mencoba memupuk
kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk ikut Kelas Belajar
Menulis Nusantara (KBMN) sampai-sampai mengulang kelas yang akhirnya lulus di
gelombang 12. Setelah lulus kemudian Bu Aam membuat buku pertama yang berjudul
Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat. Buku ini menjadi buku pertama beliau yang
bisa berkeliling Indonesia karena banyaknya peserta KBMN yang memesan. Lalu Bu Aam juga menerbitkan buku Parenting 4.0 yang sekarang berada di rak buku Gramedia. Tidak hanya
itu, Bu Aam juga mengikuti lomba blog PGRI dan meraiih juara 1” ucap Ovi.
Damar yang
dari tadi mendengarkan Ovi pun terpesona oleh kiprah sukses teman Ovi. Kemudian
Ovi menceritakan bahwa dia juga sudah menerbitkan buku yang berjudul Merajut
Mimpi Sang Penulis. Buku tersebut yang awalnya hanya coretan sederhana bisa
disulap oleh Bu Aam menjadi bacaan yang cantik dan menarik.
“Memang
kalau potensi diasah dengan baik disertai teman yang bisa membimbing, maka akan
jadi mahakarya yang sempurna” ucap Damar.
Damar yang
masih penasaran dengan kunci kesuksesan Bu Aam meminta Ovi untuk menceritakan
kunci kesuksesannya.
“ Intinya,
kunci produktif menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu
ingin menulis seribu buku. Kita juga bisa memilih tokoh panutan untuk mempompa
semngat kita. Dalam hal ini, Bu aam menjadikan Omjay sebagai inspirator
(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator (pemberi semangat). Jika
semangat hampir padam, diingatkan lagi oleh niat awal kita yang ingin berbagi
melalui tulisan.” Jawab Ovi.
Mendengar
jawaban Ovi, Damar pun termotivasi untuk mulai menggali potensinya dalam
menulis. Ia ingin rajin menulis hingga karyanya berbuah manis. Damar berazam
dalah hatinya bahwa di tahun 2023 ini, dia harus bisa mencetak buku solo
seperti Bu Aam.
Cara yang asik menulis dengan gaya Fiksi. Jadi ingat Besan Momo nih Raja Fiksi. Keren resumenya
BalasHapusMantap pak..keren👍🏻 mohon mampir ya pak: https://deasyp.blogspot.com/2023/01/menulis-menemukan-potensi-diri.html
BalasHapusSiap bu deasy... Meluncur
HapusTerimakasih Bu Aam. Ini saya mencoba menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam menulis resume. Semoga bisa ketularan ilmunya Bu Aam 🥳
BalasHapusAda aroma2 penulis novel best seller nih pak... Lanjutin cerita sampai resume 30 ya pak. Penasaran
BalasHapusAmin Ya Rabbal Alamin. Terimakasih Bu Yandri. Semoga bisa konsisten merajut cerita penuh makna bu 😀
HapusDengan gaja fiksi jadi enak membaca dan mencernanya, keren pak. Saya suka saya suka🥰
BalasHapusTerimakasih Bu Dewi 🥳🥳🥳
Hapusluar biasa cara menyajikannya non fiksi seperti fiksi
BalasHapusIya bu, saya coba-coba ini menyajikan dalam bentuk fiksi. Soalnya biar mudah dicerna. Hehehe 😅
Hapushemmm....luar bisaa...salut salut
BalasHapusTerimakasih Bu Milma
HapusPinter sekali .... mantap
BalasHapusTerimakasih Pak Agung, sudah berkunjung. Semoga tulisannya menghibur 😀
HapusLuar biasa
BalasHapusTerimakasih Pak Teguh
HapusKeren dan luar biasa, senang gaya ceritanya. Ditunggu tulisan selanjutnya 😇
BalasHapusTerimakasih Kak Gina, semoga keluar lagi ide ceritanya ^^
HapusSangat menginspirasi, saya baca sampai bolak-balik enggak bosan.
BalasHapusTerimakasih Kak Puteri, semoga tulisannya bermanfaat dan menghibur. hehehe
Hapusooo ternyata bisa juga ya cara menulisnya begini. Terimakasih ilmunya
BalasHapusSama-sama Kak Christine. Saya juga awalnya ragu membuat resume seperti ini, takut tidak boleh. Tapi pengen bikin resume ala fiksi, jadinya beginilah
HapusKeren nih, bisa jadi ciri khas.
BalasHapusTerimakasih Pak Agus. Semoga bisa menjadi ciri khas
HapusTulisan yang menarik dibuat genre yang berbeda bagus pak selamat
BalasHapusTerimakasih kak, saya mencoba menampilkan dari sudut pandang yang berbeda saja dari yang lain. Biar banyak genre nya
HapusNovelis handal. So good
BalasHapusThank you bro,
HapusTulisannya enak dibaca
BalasHapusTerimakasih Kak Tari, semoga bermanfaat.
Hapusluar biasa
BalasHapussilakan mampir
https://gutaminingsaida.blogspot.com/2023/01/gali-potensimu-ciptakan-karyamu.html
Siap kak, meluncur...
Hapusunik sekali pak
BalasHapusTerimakasih Bu Dyah.
HapusKereen banget. Ada narasumber yang dulu bikin resume kaya ginib
BalasHapuswow keren pk
BalasHapus