Mantra Kedua Puluh Satu Bagi Penulis Pemula, Melejitkan Prestasi dengan Menulis

 

Judul                : Mantra Kedua Puluh Satu Bagi Penulis Pemula, Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Resume Ke      : 21

Gelombang      : 28

Tanggal            : 24 Februari 2023

Tema                : Melejitkan Prestasi dengan Menulis

Narasumber     : Rita Wati, S.Kom.

Moderator        : Helwiyah, S.Pd, M.M.



 

"Keberhasilan bukanlah milik orang pintar, namun keberhasilan itu adalah milik mereka yang senantiasa berusaha." - BJ Habibie

***

Damar duduk bersama Agus di musola gedung yang karpetnya sangat empuk dan pendingin ruangan sangat pas suhunya sehingga membuat orang yang beribadah menjadi nyaman. Mereka masih menikmati isoma sambil melepas lelah setelah mengikuti seminar kepenulisan sesi satu. Namun waktu telah menunjukkan pukul 12.40 WIB, tanda seminar akan dimulai dua puluh menit lagi.

“Ayo, Teman!” seru Damar. “Kita bergegas ke aula, makan siang nasi padang sudah menunggu.”

“Baiklah,” kata Agus. “ Sepertinya waktu istirahat juga tinggal dua puluh menit lagi.”

Mereka pun menuruni tangga yang berbentuk setengah melingkar menuju aula. Setelah sampai di aula Damar mengeluarkan hand sanitizernya. Ia bersama dengan Agus bersiap menyantap nasi padang yang disediakan panitia.

“Saya sudah membaca susunan acara, materi setalah makan siang adalah Melejitkan Prestasi dengan Menulis,” kata Damar. “Saya harap materi ini benar-benar bisa memotivasi kita untuk melejitkan prestasi dalam menulis.”

“Tepat sekali,” ujar Agus.”Mungkin itu sebabnya begitu banyak orang yang menghadiri seminar ini.”

Damar dan Agus yang asik makan siang sambil sesekali berbincang sudah tak sabar menerima materi kepenulisan yang akan dimoderatori oleh Bu Helwiyah, S.Pd, M.M. Sementara narasumber dalam seminar ini adalag Bu Rita wati, S.Kom.

Bu Rita merupakan seorang guru yang mengajar di SMPN 2 Medoyo. Prestasi yang telah ditorehkan beliau pada tahun 2021 adalah juara 1 lomba blog Tingkat Nasional dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, serta penghargaan Kemendikbudristek sebagai peserta terbaik Guru SMP Inspiratif. Pada tahun 2022 beliau berhasi menjadi peserta beasiswa Microdential Digital Skill CS50 Harvard University. Prestasi terbaru beliau adalah  menjadi salah satu guru dari 160 guru dari Indonesia, Malaysia, Philipina dan Thailand mengikuti AILCoB ICT Virtual Training yang diselenggarakan oleh Institute of APEC Collaborator Educational (IACE) yang bekerjasama antara Kemendikbud dan Kementrian Pendidikan Korea Selatan. Dalam hal tulis menulis, narasumber telah menelurkan karya berupa buku kolaborasi bersama Prof Richardus Eko Indrajit " Knowledge Management". Selain itu, beliau juga menulis buku, salah satunya adalah buku yang berjudul Merajut Asa Sejak Belia dan antologi yang berjudul Membongkar Rahasia Menulis Ala Guru Blogger.



Seminar pun dimulai oleh paparan narasumber tentang permasalahan yang sering dialami penulis. “Permasalahan yang sering dialami penulis adalah susah ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, menunda-nunda, bingung mau menulis apa, tidak percaya diri, bingung mau dimulai dari mana, merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca, dan lain-lain,” ucap narasumber. “Lantas bagaimana cara mengatasinya? Sebenarnya jawabanya adalah simple, yaitu bisa diatasi dengan rajin membaca dan menulis itu sendiri. Tidak hanya membaca buku, penulis juga harus bisa membaca peristiwa misalkan kita mengalami suatu peristiwa yang menyenangkan atau menyedihkan. Penulis bisa menuangkan peristiwa tersebut menjadi tulisan dalam bentuk puisi, cerpen, maupun essai.”  

Narasumber lalu melanjutkan pembahasannya tantang cara melejitkan prestasi dengan menulis. “ Cara melejitkan prestasi adalah dengan mengikuti perlombaan yang berkaitan dengan menulis. Seperti menulis blog, essai, cerpen, puisi, dan karya ilmiah,” ujar narasumber. “ Selain itu, anda bisa menentukan tujuan dalam menulis. Lalu mulailah menulis dengan menungakan ide yang ada. Latihlah kemampuan menulis dengan menulis rutin. Bisa dimulai dengan 100 kata perhari dahulu. Setelah kegiatan menulis menjadi sebuah kebiasaan, mulailah membuat peta konsep tantang buku yang ingin kita buat. Lalu anda juga bisa mengikuti komunitas menulis agar bisa konsisten dalam menulis.”

Kemudian narasumber memberikan motivasi bahwa pada awalnya, semua perubahan terasa berat, berantakan di tengah-tengah, tetapi sangat indah di akhirnya. Segala sesuatu yang sekarang Anda rasakan mudah, pada walanya terasa sulit. Dengan latihan konsisten, Anda akan menjadi terbiasa. Ketika Anda hendak menyerah, karena kemenangan tak kunjung datang. Teruslah bediri untuk melanjutkan mimpi. Karena kemenangan mencintai ketekunan.

Narasumber lalu melanjutkan untuk menjelaskan tentang manfaat menulis menurut para ahli dan juga manfaat bagi kesehatan.

“Menurut para ahli, menulis memiliki manfaat untuk meningkatkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian, serta mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi,” ujar narasumber.

“Adapun manfaat menulis bagi kesehatan adalah meredakan stress, memecahkan masalah dengan lebih baik, menuangkan perasaan sesuai keinginan, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya ingiat.”

Tanpa terasa, waktu sudah berjalan selama satu jam. Narasumber yang telah selesai memberikan penjelasan, meminta moderator untuk melanjutkan sesi tanya jawab.

“Hmm. Wow!” ucap Damar kagum atas penjelasan dari narasumber. Karena sangat tertarik dengan materi ini, Damar pun mengangkat tangan tanda ingin bertanya.

“ Assalamualaikum, ijin bertanya bu, saya Damar, Bagaimana menjaga semangat menulis disela-sela kesibukan ? lalu, apa tips supaya bisa kreatif dan produktif serta berprestasi seperti ibu ? Terimakasih”

“Waalaikumsalam, Pak Damar. Manajemen waktu sangat menentukan dan semangat itu bisa dijaga melihat semangat teman yang konsisten menulis. Supaya kita bisa kreatif dan produktif yaitu harus berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika lomba itu sesuai dengan passion kita,” jawab Bu Rita dengan penuh semangat.

Satu persatu peserta seminar bergantian mengajukan pertanyaan. Namun apa daya, waktu telah memisahkan peserta dengan narasumber. Damar dan Agus pun bersyukur bisa mendapatkan materi melejitkan prestasi dengan menulis. Baterai motivasi untuk menulis seakan terisi penuh dan siap dilampiaskan dalam mengetik kata demi kata menjadi sebuah cerita penuh makna yang indah mempesona.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer