Mantra Keenam Belas Bagi Penulis Pemula, Menulis Buku Cerita Digital

 

 

Judul                : Mantra Keenam Belas Bagi Penulis Pemula, Menulis Buku Cerita Digital

Resume Ke      : 16

Gelombang      : 28

Tanggal            : 13 Februari 2023

Tema                : Menulis Buku Cerita Digital

Narasumber     : Nur Dwi Yanti, S.Pd

Moderator        : Dail Ma'ruf, M.Pd

 


 

Damar sudah dari tadi menunggu bus transjogja di shelter bus Prambanan. Ia ingin pulang ke penginapan di area Malioboro. Sambil menunggu, Damar pun iseng membaca informasi jalur jalur shelter bus tersebut. Selang lima menit, akhirnya datanglah bus transjogja itu.



Damar pun masuk ke dalam bus dan melihat beberapa penumpang turis mancanegara sedang duduk, selain itu ada juga ibu paruh baya yang duduk di samping Damar. Selang beberapaa waktu, ibu tersebut mengeluarkan tabletnya untuk membaca e-book yang ada di tablet. Damar lalu menyapa ibu tersebut.

“Mau ke mana bu?” tanya Damar.

“Saya mau ke Malioboro, Pak!” jawab ibu tersebut.

“Wah, sama. Saya juga mau ke sana, Bu! oh iya, perkenalkan nama saya Damar.”

“Saya Nur Dwi Yanti, Pak!”

“Sepertinya tadi saya lihat, ibu asik sekali membaca buku dari tablet. Memangnya ibu sedang membaca buku apa?” tanya Damar.

“Ini buku digital, Pak! “ jawab Bu Yanti.

“Wah, apa itu buku digital bu?” tanya Damar.

“ Buku digital atau yang biasa disebut e-book merupakan salah satu jenis buku bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik itu smartphone maupun laptop.” Jawab bu Yanti.

“Kira-kira fungsi dan tujuan e-book dibuat untuk apa sih, Bu?” tanya Damar.

“Fungsi e-bool adalah sebagai salah satu alternatif media belajar dan media berbagi informasi. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk menyampaikan info dengan mudah dan menarik, mempermudah proses memahami materi ajar, dan juga melindungi informasi yang disampaikan.” Jawab Bu Yanti dengan sabar.

“Saya lihat, e-book ini sangat praktis sekali, bu!” puji Damar.

“Memang e-book dibuat sangat praktis, dari segi fisik juga efisien karena kita tidak perlu berat-berat membawa buku yang tebal. Kemudian, e-book juga bisa diakses ke mana saja dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas. Selain itu, e-book juga bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan kita. Jenis e-book ini pun beragam, ada E-pub (elektronik publication), Mobi (MobiPocket), PDB (Palm Database File) dan KF8.” Ucap Bu Yanti.

“Kalau saya mau membaca e-book berbasis web, kira-kira bisa mengakses di mana bu?” tanya Damar.

“Sebenarnya sudah ada banyak aplikasi yang bisa kita manfaatkan seperti Google Play Book, iPusnas, Wattpad, dan juga Gramedia.”

Damar yang penasaran dengan aplikasi yang disebutkan Bu Yanti, ia mencoba mendownload aplikasi iPusnas. Dan teryata setelah login, ternyata banyak sekali buku yang bisa dibaca. Ia pun senang bukan main karena bisa mengakses banyak buku keren yang ada di iPusnas.

“ Pak Damar, sebenarnya kita juga bisa loh membuat buku digital. Karena sekarang sudah ada banyak aplikasi yang bisa kita manfaatkan untuk pemformatan buku digital. Seperti aplikasi software editor untuk electronic publication melalui sigil-ebook.com. lalu untuk pengolahan kata kita bisa menggunakan aplikasi libre office. Kemudian untuk mengolah gambar bisa menggunakan ibispaint atau adobephotoshop. Kemudian untuk pengolahan video dan audio bisa menggunakan audacity dan Avidemux. “ ucap Bu Yanti.

“Wah, keren sekali bu! Terimakasih atas ilmunya, Bu! Semoga saya bisa mempelajari cara pembuatan buku digital.” ucap Damar.

Tanpa terasa, bus yang dinaiki Damar dan Bu Yanti sudah sampai shelter Malioboro. Damar pun berpamitan pada Bu Yanti dan berjalan menuju penginapan di dekat titik 0 Kilometer Kota Jogjakarta.



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer