CERITA RAMADHAN 1 # KEJUTAN DALAM KULTUM SETELAH SHOLAT TARAWIH
CERITA 1 # KEJUTAN DALAM KULTUM SETELAH SHOLAT TARAWIH
Ramadhan di hari pertama tahun 1444 H diawali dengan
sahur yang mepet yaitu pukul 04.15 padahal Imsak di Kota Bekasi pukul 04.31.
Selepas sahur dengan kecepatan kilat, aku pun sholat subuh berjamaah dan
dilanjutkan dengan jalan sehat berkeliling desa sambil menikmati segarnya udara
pagi.
Sebenarnya di hari pertama ini ada beberapa cerita
tentang belajar membuat video menggunakan adope premier pro dan juga cerita
menyelesaikan tugas demonstrasi kontekstual guru penggerak. Namun baguku yang
menarik adalah cerita sholat tarawih dan kultumnya.
Seperti Ramadhan di masjid-masjid lainnya, biasanya
yang mengisi kultum adalah pak ustadz yang diundang oleh DKM masjid. Namun di malam
ini, penceramah di masjid kami adalah pak lurah. Total ada 22 rukun warga di
kelurahan Kota Baru. Tetapi pak lurah memilih masjid yang terletak di rukun
warga 21 untuk berceramah.
Isi ceramah pak lurah juga bukan kaleng-kaleng,
melainkan nasihat untuk menemukan titik persamaan dalam berpendapat maupun
bermasyarakat. Meskipun di bulan Ramadhan ini banyak perbedaan, seperti
perbedaan jumlah rekaat sholat tarawih dan perbedaan pembacaan niat puasa
antara “romadhoni” dengan “romadhona”. Selain itu ada dan perbedaan niat puasa
yang boleh diucapkan sekali untuk diniatkan sebulan dan niat puasa yang harus
diucapkan setiap hari.
Mantap lurahnya..
BalasHapusiya bu, ternyata silsilah keilmuannya juga dijelaskan sampai ke Imam Al Ghozali.
BalasHapus