Mantra Kelima Belas Bagi Penulis Pemula, Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Judul :
Mantra Kelima Belas Bagi Penulis Pemula, Langkah Menyusun Buku Secara
Sistematis
Resume
Ke : 15
Gelombang :
28
Tanggal :
10 Februari 2023
Tema :
Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber :
Yulius Roma Patandean, S.Pd.
Moderator :
Arofiah Afifi, S.Pd.
Damar sangat menikmati suasana di Kalimetro, Malang.
Di sini terhampar sawah yang luas dengan pemandangan gunung Panderman dan juga
Gunung Putri Tidur karena bentuknya bagaikan putri yang sedang tertidur. Bukan
tanpa alasan Damar datang ke Kalimetro, ia diundang Komunitas Literasi Malang untuk
berdiskusi dengan Bapak Yulius Roma Patandean, seorang penulis dan editor
profesional. Beberapa buku beliau telah diterbitkan diantaranya buku berjudul Guru
Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation:
Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020);
Flipped Classroom: Membuat Peserta
Didik Berpikir Kritis, Kreatif, Mandiri, dan Mampu Berkolaborasi dalam
Pembelajaran yang Responsif (Penerbit ANDI, 2021).
Damar dan teman-teman komunitas literasi bersama
dengan Pak Yulius memilih gazebo sebagai tempat untuk diskusi. Sambil menikmati
kopi dan juga sajian jajanan pasar, mereka diskusi tentang Langkah Menyusun
Buku Secara Sistematis.
Diskusi ini dimoderatori oleh Bu Arofiah Afifi, beliau
membuka diskusi dengan doa. Setelah itu beliau memandu diskusi bersama dengan
Pak Yulius.
Pak Yulius pun memulai diskusi tentang alasan penulis
menyusun buku secara sistematis. Hal ini dilakukan agar buku yang dicetak bisa
menarik pembaca. Sehingga perlu sentuhan menarik dalam bagian finalisasi.
Beliau melanjutkan, dalam menyusun buku secara
sistematis penulis bisa menggunakan aplikasi microsoft word. Intinya, penulis
harus terus mencoba dan mencoba. Karena dengan konsisten mencoba akan
memberikan pengalaman tersendiri yang positif bagi penulis. Selain itu penulis
juga bisa menggunakan aplikasi Mendeley dan Zetero. Aplikasi ini merupakan
software pengelola referensi. Mendeley bisa didownload untuk versi desktop dan
ikuti petunjuk installya di https://www.mendeley.com/
Sementara itu untuk aplikasi Zotero bisa didownload di https://www.zotero.org/
Sambil menikmati kopi dan sajian yang ada, para
peserta diskusi pun silih berganti mengajukan pertanyaan. Salah satu pertanyaan
diajukan oleh Damar sambil mengangkat tangan.
“Maaf, izin berntanya Pak! Saya sangat tertarik untuk
menulis buku, tapi belum mengetahui tentang bagaimana langkah menyusun buku
sistematis. Mohon pencerahannya pak!” ucap Damar.
“Pertanyaan yang bagus! Ada banyak langkah dalam
menyusun buku sistematis. Adapun langkah-langkahnya adalah mencari sumber ide
yang menarik, menyusun naskah, mencari dan menentukan referensi, mengasah gaya
kepenulisan, dan mengedit naskah tulisan.” Jawab Pak Yulius.
Pak Yulius pun menambahkan bahwasannya dalam melakukan
proses editing, beliau memberi tahu tautan youtube untuk memperdalam pengetahuan
peserta diskusi. Seperti cara membuat judul, bab, dan sub judul secara otomatis
bisa dilihat di link https://youtu.be/jXPr59aWJSc
. Kemudian cara untuk membuat daftar isi, kutipan, idex dan daftar pustaka
secara otomatis bisa dipelajari di link ttps://youtu.be/eePQwyHAcjw. Dan untuk
membuat indeks secara otomatis bisa dipelajari melalui https://youtu.be/jXPr59aWJSc .
Bu Afifi masih memberikan kesempatan bagi peserta
diskusi untuk bertanya. Akhirnya Samsul pun mengangkat tangan untuk bertanya
tentang trik jitu dalam menyusun buku.
“ Dalam menyusun buku kalian bisa menggunakan trik
CLBK, trik ini merupakan singkatan dari Coba, Lakukan, Budayakan, dan
Konsisten. Penulis harus terus mencoba untuk menulis. Jika timbul rasa malas
untuk menulis karena tulisan kurang bagus, maka abaikanlah. Lebih baik untuk
melakukan menulis meskipun tulisan itu jelek daripada tidak menulis sama sekali.
Setelah melakukan, makan upayakan menulis sebagai budaya yang menjadi kebiasaan
atau konsisten dilakukan. Jika semua hal ini telah terbiasa dilakukan, niscaya
jalan untuk menjadi penulis hebat akan terbuka lebar.” Ucap Pak Yulius
memberikan motivasi pada peserta diskusi.
Komentar
Posting Komentar